• MTSN 12 MADIUN
  • Ayo Ke Madrasah, Madrasah lebih baik, Lebih baik Madrasah Cintailah Ilmu Tancapkan Iman

BATIK MADU KINASAH

yang merupakan karya siswa, dengan mengkolaborasikan potensi lokal
dan filosofi belajar di madrasah, menggambarkan integrasi yang kaya antara budaya lokal
dengan pendidikan.

batik mtsn12 madiun
• Potensi Lokal : Kemuning dan Asam Jawa: Melalui motif bunga kemuning dan asam
jawa, batik ini menggambarkan potensi lokal daerah tempat MTSN 12 Madiun berada.
Ini tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga mempersembahkan
keindahan alam dan kearifan lokal kepada dunia.
• Keterampilan Batik Lokal: Dalam proses pembuatan batik Madu Kinasah, siswa
mungkin menggunakan keterampilan tradisional lokal yang diajarkan di daerah
mereka. Ini tidak hanya mempromosikan warisan seni dan keterampilan lokal, tetapi
juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka.
Filosofi Belajar di Madrasah:
• Keselarasan: Filosofi belajar di madrasah sering kali menekankan harmoni antara ilmu
agama dan ilmu dunia. Dalam pembuatan batik Madu Kinasah, siswa dapat
mempraktikkan nilai-nilai seperti kesabaran, ketelitian, dan ketekunan yang juga
diperlukan dalam proses pembuatan batik.
• Kreativitas dan Inovasi: Madrasah tidak hanya tempat untuk mempelajari ilmu agama,
tetapi juga tempat untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Dengan menciptakan
karya seni seperti batik Madu Kinasah, siswa belajar untuk mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang kreatif dan inovatif.
Melalui kolaborasi ini, batik Madu Kinasah menjadi lebih dari sekadar karya seni; itu menjadi
representasi dari pendidikan yang holistik yang menghargai dan mengintegrasikan nilai-nilai
budaya lokal serta filosofi belajar yang berpusat pada pengembangan potensi siswa secara
menyeluruh. Batik motif kemuning dan asam merupakan karya seni yang menggabungkan dua
elemen penting dalam budaya dan alam Indonesia, yaitu bunga kemuning dan tanaman asam
jawa, menjadi motif yang indah dan bermakna. Dalam sinopsisnya, batik motif ini
menghadirkan keindahan alam Indonesia dan mengandung pesan filosofis yang mendalam.
Batik Madu Kinasah merupakan sebuah karya seni kain yang menggambarkan keindahan
alam dan warisan budaya daerah tempat MTSN 12 Madiun berada. Motif bunga kemuning dan
asam jawa yang diusung oleh batik ini mencerminkan potensi lokal dan kekayaan alam yang
dimiliki oleh daerah tersebut. Bunga kemuning, dengan keindahan dan keharumannya, menjadi
simbol keindahan alam yang dimiliki oleh daerah tersebut. Sementara itu, asam jawa sebagai
tanaman lokal yang memiliki banyak manfaat, menunjukkan kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Melalui batik Madu Kinasah ini, tidak hanya
mempersembahkan keindahan visual, tetapi juga mengangkat kearifan lokal dan kekayaan
alam sebagai bagian dari identitas budaya daerah tersebut. Diharapkan, melalui penggunaan
batik ini, akan semakin memperkuat rasa kebanggaan dan penghargaan terhadap warisan
budaya dan alam yang dimiliki oleh masyarakat di sekitar MTSN 12 Madiun.
Motif bunga kemuning adalah salah satu dari ragam motif batik yang terinspirasi dari
keindahan bunga kemuning. Bunga kemuning merupakan salah satu jenis bunga yang tumbuh
subur di Indonesia, dengan daun yang hijau dan bunganya yang berwarna kuning cerah. Motif
ini sering digunakan dalam pembuatan batik karena memiliki makna yang mendalam dalam
budaya dan tradisi Indonesia.
Bunga kemuning dalam motif batik sering kali dihiasi dengan berbagai elemen tambahan
seperti daun, ranting, atau motif geometris lainnya untuk menambah keindahan dan kesan
estetis. Motif bunga kemuning ini sering kali diaplikasikan dalam berbagai jenis batik, baik itu
batik tulis maupun batik cap.Motif bunga kemuning dalam batik tidak hanya memperindah
pakaian atau kain yang dikenakam, tetapi juga mengandung makna simbolis seperti keindahan
alam, keanggunan, dan harapan akan keberhasilan serta kebahagiaan. Oleh karena itu, motif
bunga kemuning sering dipilih untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga
acara adat atau perayaan kebudayaan.
Motif asam jawa adalah motif batik yang terinspirasi oleh tanaman asam jawa, yang
merupakan tanaman asli Indonesia dengan buah yang memiliki rasa asam khas. Motif ini sering
kali menggambarkan bentuk dan karakteristik daun, bunga, atau buah asam jawa dengan
berbagai variasi. Motif asam jawa dalam batik bisa diinterpretasikan dengan beragam cara,
tergantung pada kreativitas perancangnya. Beberapa motif asam jawa mungkin menampilkan
gambaran yang realistis, sedangkan yang lain mungkin lebih bersifat abstrak atau stilistik.
Motif ini sering digunakan dalam batik untuk menciptakan desain yang segar dan alami.
Filosofi di balik batik motif kemuning dan asam memancarkan makna mendalam yang
menghubungkan karya seni tersebut dengan budaya, alam, dan kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia.
1. Kemuning:
• Kecantikan dan Kebahagiaan: Bunga kemuning sering diasosiasikan dengan keindahan
dan kebahagiaan. Kemuning adalah bunga yang indah dan harum, sehingga dalam batik
motif kemuning, kemungkinan besar, ada pesan tentang keindahan yang dapat ditemukan
di sekitar kita dan tentang mencintai dan menghargai keindahan alam.
• Kemandirian: Kemuning dalam budaya Jawa seringkali diasosiasikan dengan kekuatan
dan kemandirian. Mungkin dalam motif batik, kemuning juga bisa mewakili nilai-nilai
seperti keberanian dan keteguhan.
2. Asam:
• Keseimbangan: Asam seringkali dianggap sebagai bumbu yang menyeimbangkan rasa
dalam masakan. Dalam motif batik, asam bisa mewakili nilai-nilai keseimbangan,
mengingatkan kita bahwa kehidupan itu penuh dengan perubahan dan kita perlu mencari
keseimbangan dalam segala hal.
• Kesehatan dan Keberlanjutan: Asam jawa juga memiliki manfaat kesehatan yang
beragam. Oleh karena itu, dalam motif batik, asam jawa bisa mencerminkan pentingnya
menjaga kesehatan dan keberlanjutan alam.
Ketika kedua motif tersebut digabungkan dalam satu karya batik, bisa jadi ada pesan yang lebih
dalam tentang harmoni antara keindahan dan keberlanjutan, kebahagiaan dan keseimbangan
dalam kehidupan manusia serta hubungannya dengan alam. Ini adalah contoh bagaimana batik
tidak hanya menjadi pakaian atau karya seni, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai budaya
dan filosofis yang menginspirasi dan menghubungkan kita dengan warisan budaya kita.

Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
BATIK MADU KINASAH

yang merupakan karya siswa, dengan mengkolaborasikan potensi lokaldan filosofi belajar di madrasah, menggambarkan integrasi yang kaya antara budaya lokaldengan pendidikan. • Potens

06/05/2024 09:49 - Oleh WINARKO, S.Pd - Dilihat 179 kali
PERPUSTAKAAN DIGITAL

https://bit.ly/3ridDRl

20/11/2023 10:52 - Oleh WINARKO, S.Pd - Dilihat 152 kali
PERPUSTAKAAN DIGITAL

https://bit.ly/3ridDRl

20/11/2023 10:51 - Oleh WINARKO, S.Pd - Dilihat 152 kali
PERPUSTAKAAN DIGITAL

https://bit.ly/3ridDRl

20/11/2023 10:50 - Oleh WINARKO, S.Pd - Dilihat 141 kali
UJIAN ONLINE PPDB MTsN 12 MADIUN

Madiun (27-02-2021) - MTsN 12 Madiun telah menggelar penjaringan minat bakat Peserta Didik Baru  melalui Ujian Online. berdasarkan Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) H

27/02/2021 11:21 - Oleh WINARKO, S.Pd - Dilihat 245 kali